Skip to main content

Begini cara hindari penipuan untuk nasabah BCA

 



Bagi nasabah BCA, mungkin kamu merasa selama ini aman-aman saja karena memang bank BCA terkenal akan kualitas dan keamanannya. Namun kasus penipuan online masih marak terjadi dan kadang nasabah BCA pun diincar para penipu online. Jadi, tak ada salahnya untuk mencegah hal tersebut, bukan? Gimana caranya? Baca panduan ini!

Tips Mengenali Halo BCA Palsu

Jika ada pihak yang menghubungi melalui telepon / WhatsApp, pastikan nomor yang tercantum adalah nomor resmi BCA. Berikut ciri-ciri yang bisa kamu perhatikan untuk melakukan verifikasi.

1. Jika ada incoming call dengan tertulis “Halo BCA”, jangan langsung percaya, karena sekarang ada aplikasi fake caller, cek dulu nomor teleponnya. Sebaiknya kamu tidak menyimpan nomor Halo BCA pada kontak di handphone, sehingga nomor telepon yang masuk bisa terpampang jelas.

2. Nomor telepon resmi Halo BCA adalah 1500888 tanpa awalan 021, +62, dll. Jika ada awalan apapun itu tandanya nomor Halo BCA palsu.

3. Nomor WhatsApp resmi BCA adalah 08111500998 dengan centang hijau. Jika nomornya berbeda atau tidak ada centang hijau, itu nomor WA palsu.


kalo kamu mau tahu lebih banyak atau kepo pengen tahu cara apa aja yang bisa dilakuin biar terhindar penpuan online, bisa #CariTahuBiarAman lewat link website resmi BCA ini ya; https://bca.id/LebaranTempoXBCA.

3 Tips Tambahan Untuk Menghindari Penipuan Online


1. Menjaga informasi pribadi

Ada baiknya untuk menjaga informasi pribadi dengan tidak sembarang memberikannya kepada instansi/orang lain yang tidak dipercaya. Informasi pribadi ini mencakup nama lengkap, nomor telepon, alamat, nomor KTP, nomor rekening/kartu kredit, dan data-data penting lainnya. Jangan juga sembarang mengirimkan foto selfie dengan KTP ataupun foto kartu bank. Saat ini banyak sekali modus yang meminta anda untuk mengirimkan foto selfie dengan KTP Anda, dengan begitu data anda akan digunakan untuk pengajuan pinjaman bodong misalnya. Untuk mencegahnya, sebaiknya anda hanya mengirim data tersebut kepada instansi resmi yang sudah terjamin dan dapat dipercaya kebenarannya.

2. Jangan memberikan kode OTP

OTP atau one-time password merupakan kode yang dikirimkan melalui pesan, telepon, ataupun email kepada sang pemilik akun. Kode OTP umumnya digunakan sebagai validasi atas tindakan-tindakan tertentu. Seperti saat ingin membuat/memindahkan akun, mengubah kata sandi, ataupun sebagai langkah konfirmasi suatu transaksi. OTP ini menjadi portal agar akun terhindar dari hal yang tidak diinginkan yaitu pencurian atau penyalahgunaan akun. Maka dari itu jika ada yang meminta kode OTP dengan alasan apapun, anda patut mencurigainya karena instansi resmi pun tidak akan meminta kode OTP tersebut kepada anda.

3. Jangan mudah tergiur dengan hadiah/keuntungan yang ditawarkan

Biasanya modus penipuan mengiming-imingi hadiah atau keuntungan yang luar biasa menggiurkan. Eits, tapi jangan langsung percaya ya! Apalagi rasanya tidak masuk akal dan mudah sekali untuk mendapatkan hadiah atau keuntungan tersebut. Cobalah untuk berpikir tenang dan logis agar tidakmasuk ke perangkap pelaku. Sebaiknya cari informasi tambahan dari sumber yang lebih dipercaya misal customer service ataupun media sosial resmi milik instansi. Dengan begitu anda bisa mengetahui kebenaran informasinya.

Semoga bermanfaat!

Comments